China Open 2018 Anthony Ginting Sumringah Dapat Rp1 Miliar, Taufik Hidayat Beri Peringatan Penting


TRIBUNSTYLE.COM - Sebagai mantan atlet badminton, Taufik Hidayat ikut memberikan komentarnya soal kemenangan Anthony Ginting di China Open 2018.
Melalui akun Instagramnya, Taufik mengungkapkan komentarnya. Minggu (23/9/2018), Taufik mengunggah foto Ginting saat naik ke podium juara.
Ginting yang berhasil mengalahkan Kento Momota (Jepang) berhak atas hadiah sebesar USD 70.000 atau sebesar Rp1 miliar.
Ginting tampak sumringah menerima hadiah tersebut. Memakai crown yang terbuat dari bunga, ia memegang piala dan simbolis uang tunai USD 70.000.
Taufik juga menuliskan caption yang jadi perhatian netizen. Taufik memuji penampilan Ginting saat melawan Kento.
Menurut Taufik ia menikmati aksi lapangan Ginting. Bahkan ia menyebut Ginting seperti sedang menari di lapangan pertandingan.
Namun bersamaan dengan pujian itu, Taufik juga memberikan peringatan penting untuk Ginting. Taufik meminta agar Ginting tak cepat berpuas diri dengan kemenangannya.
Sebaliknya, Taufik ingin agar Ginting segera bersiap untuk pertandingan lain yang mungkin akan lebih berat.

"Kalo boleh jujur, gw enak banget liat permainan kmu @sinisukanthony kaya lagi nari di lapangan…
inget jangan cepet puas yaa…
masih banyak pertandingan yg lebih berat lagi di depan…" tulis Taufik dalam unggahan itu.

Postingan langsung jadi sorotan netizen.
Beragam komentar ditinggalkan netizen menanggapi unggahan Taufik.
"Denger tuh bang @sinisukanthony klo lagi dibilangin sama legend @th_natanayo … Btw selamat ya bang Ginting,"
"saya selalu liat ada om taufik di dalam permainan Ginting, you are an idol om!"
"Wuaaaah dapat pujian dari sang legenda…."
"Bener yaaa kata senior, jangan cepat puas semoga Ginting selalu sehat .."
"Dejavu…. serasa liat mas @th_natanayo kembali ke lapangan badminton… mungkin salah satu idola @sinisukanthony adalah mas Taufik… gaya maennya mirip, sabar dan ga buru2,"
"Permainannya 11,12 sma legend,ketenangan dan ekspresinya ituuu sma,top markotop
Taklukkan 4 Juara Dunia
Sebelum menyabet gelar juara, Ginting harus melewati perjuangan yang tidak mudah. Sejak awal pertandingan, Ginting sudah mendapatkan lawan berat.
Setidaknya ada 4 juara dunia yang dikalahkan oleh Ginting. Keempat juara dunia tersebut adalah Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long (China), dan Momota.
Lin Dan yang merupakan juara dunia 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013 itu disingkirkan Anthony melalui rubber game dengan skor 22-24, 21-5, 21-19 pada babak kesatu.
Lolos dari hadangan Lin Dan, Anthony kemudian menjumpai juara dunia 2017, Viktor Axelsen, pada babak kedua. Axelsen kalah dengan skor 21-12, 21-15.
Di babak perempat final, Ginting mengalahkan juara dunia bertahan asal China, Chen Long. Chen Long tunduk dalam waktu 85 menit.
Juara dunia terakhir yang menjadi korban kecemerlangan penampilan Anthony ialah Kento Momota.
Kampiun dunia 2018 itu dipaksa mengakui keunggulan Anthony dalam tempo 63 menit. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)


Sumber : http://style.tribunnews.com/